Satu kerangka masih utuh ditemukan dalam posisi meringkuk seperti bayi di dalam rahim. Adapun yang satunya berupa kerangka kaki.
Keduanya termasuk jenis Homo sapiens yang umur fosilnya 16.000-20.000 tahun lalu. Mereka hidup pada akhir zaman Plestosen hingga awal Holosen.
Ketua Tim Pola Okupasi Goa Kidang Balar Yogyakarta Indah Asikin Nurani, Senin (30/4/2012), mengatakan, temuan itu membuktikan kalau goa karst dipergunakan sebagai hunian manusia prasejarah. Di goa itu ditemukan pula cangkang kerang, baik berupa peralatan maupun sampah.
Goa Kidang sendiri berbentuk ceruk. Ceruk terjadi dari proses alam, yaitu hancurnya salah satu bagian dinding karst yang merupakan penyimpan air pegunungan karst.
"Terdapat dua Goa Kidang. Kami menamakan Goa Kidang A dan AA. Keduanya sangat luas dan berada di bentang alam yang indah," kata Indah.
Untuk itu, Indah menambahkan, lokasi itu sangat bagus jika dijadikan museum dan laboratorium alam. Para peneliti bisa meneliti di sana dan masyarakat umum dapat berkunjung sembari berimajinasi tentang kehidupan manusia ribuan tahun lalu.
"Tentu saja harus ditindaklanjuti dengan penataan lokasi goa dan penambahan sarana dan prasarana seperti diorama manusia prasejarah dan aktivitasnya," kata dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar