Ilmuwan menemukan jejak hewan purba yang menjadi nenek moyang semua hewan yang lebih modern dan lebih cerdas di Bumi ini. Hewan tersebut menyerupai siput dan berasal dari masa 585 juta tahun lalu.
Menurut ilmuwan, fauna ini adalah hewan simetri bilateral tertua yang pernah ditemukan. Jika tubuhnya dibelah dari atas ke bawah atau dari samping, maka hasilnya adalah bentuk yang sama.
Dalam kenyataannya, seluruh hewan modern dan cerdas yang ada saat ini, seperti ikan, burung, reptilia, mamalia dan termasuk manusia adalah simetri bilateral. Jadi, bisa dikatakan bahwa fauna ini adalah moyang satwa cerdas.
Selain simetri bilateral, dikenal juga hewan dengan simetri radial atau berbentuk bulat. Hewan yang masuk kategori ini rata-rata lebih primitif, misalnya bintang laut, sponge dan sejenisnya.
Jejak fauna purba ditemukan oleh Enernesto Pecoits dan Natalie Aubert, geolog dari University of Alberta, Kanada, saat melakukan penelitian di situs batuan kuno di Uruguay pada tahun 2007.
Analisis mengungkap, hewan yang meninggalkan jejak itu berukuran panjang 4-7 mm dan lebar 1-2 mm. Dari jejak sepanjang 2 cm, diduga hewan itu bergerak dengan organ serupa kaki di bawah lapisan organik yang tipis.
"Saat Anda melihat jejaknya, Anda bisa melihat jalur dan gundukan di tepinya, itu karena organisme ini mendorong sedimen keluar, dan kadang anda melihat organisme ini keluar mengambil oksigen dan masuk lagi," kata Pecoits.
Untuk menentukan umurnya, Pecoits dan rekan melihat intrusi lava dan mineral pada batuan di mana jejak hewan ditemukan. Intrusi terjadi setelah batuan itu ada. Jadi, umur intrusi pasti lebih muda dari batuan.
"Umur maksimum (batuan) adalah 600 juta tahun, yang berarti bahwa jejak yang terbentuk berumur 600 - 585 juta tahun yang lalu," jelas Aubert seperti dikutip Livescience, Kamis (28/6/2012).
Jejak yang ditemukan kali ini mengalahkan rekor jejak tertua sebelumnya yang berumur 555 juta tahun. Dengan demikian, maka diketahui bahwa hewan simetri bilateral sudah ada sejak 30 juta tahun sebelumnya.
Menurut ilmuwan, fauna ini adalah hewan simetri bilateral tertua yang pernah ditemukan. Jika tubuhnya dibelah dari atas ke bawah atau dari samping, maka hasilnya adalah bentuk yang sama.
Dalam kenyataannya, seluruh hewan modern dan cerdas yang ada saat ini, seperti ikan, burung, reptilia, mamalia dan termasuk manusia adalah simetri bilateral. Jadi, bisa dikatakan bahwa fauna ini adalah moyang satwa cerdas.
Selain simetri bilateral, dikenal juga hewan dengan simetri radial atau berbentuk bulat. Hewan yang masuk kategori ini rata-rata lebih primitif, misalnya bintang laut, sponge dan sejenisnya.
Jejak fauna purba ditemukan oleh Enernesto Pecoits dan Natalie Aubert, geolog dari University of Alberta, Kanada, saat melakukan penelitian di situs batuan kuno di Uruguay pada tahun 2007.
Analisis mengungkap, hewan yang meninggalkan jejak itu berukuran panjang 4-7 mm dan lebar 1-2 mm. Dari jejak sepanjang 2 cm, diduga hewan itu bergerak dengan organ serupa kaki di bawah lapisan organik yang tipis.
"Saat Anda melihat jejaknya, Anda bisa melihat jalur dan gundukan di tepinya, itu karena organisme ini mendorong sedimen keluar, dan kadang anda melihat organisme ini keluar mengambil oksigen dan masuk lagi," kata Pecoits.
Untuk menentukan umurnya, Pecoits dan rekan melihat intrusi lava dan mineral pada batuan di mana jejak hewan ditemukan. Intrusi terjadi setelah batuan itu ada. Jadi, umur intrusi pasti lebih muda dari batuan.
"Umur maksimum (batuan) adalah 600 juta tahun, yang berarti bahwa jejak yang terbentuk berumur 600 - 585 juta tahun yang lalu," jelas Aubert seperti dikutip Livescience, Kamis (28/6/2012).
Jejak yang ditemukan kali ini mengalahkan rekor jejak tertua sebelumnya yang berumur 555 juta tahun. Dengan demikian, maka diketahui bahwa hewan simetri bilateral sudah ada sejak 30 juta tahun sebelumnya.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar